Warnet atau warung internet adalah sebuah sarana untuk
menggunakan internet, sekarang di dunia ini tepatnya di negri kita
Indonesia sudah banyak warnet yang betebaran, dari kota hingga pelosok
kota, dari kakek-kakek hingga orok yang baru lahirpun sudah tau yang
namanya warnet (lebay), namun tak sedikitpun makhluk yang namanya
manusia mampu menggunakan internet banyak yang masih awam tentang cara
menggunakannya dengan baik dan benar, dan itulah yang menjadi garis
besar pada saat ini, tepatnya adalah banyak manusia-manusia yang
menyalah gunakan warnet contohnya sebagai sarana perjudian dan
prostitusi, dengan demikian itu warnet bisa menjadi tempat kebaikan dan
keburukan itu juga tergantung para user yang menggunakannya. nah dari
pada ngelantur ngomongin yang bukan judulnya mending langsung saja ke
pokok bahasan kali ini, ya cerita pengalaman saya pada saat membangun
jaringan pada warnet dan instalasinya. Cerita saya pada saat ini
bukannlah cerita yang luar biasa namun hanya sekedar cerita biasa yang
akan menjadi luar biasa
, (mungkin) hehe.
, (mungkin) hehe.
Internet adalah sebuah media yang sudah menjadi penting pada saat
ini, banyak sebagian orang menggantungkan hidupnya dengan internet
contohnya dengan berdagang via online, menggunakan internet sebagai
sarana pengumpulan data dan informasi, dll. karena itu banyak sebagian
orang indonesia saat ini sudah mengerti internet namun banyak juga yang
masih belum tau. namun pada saat ini saya tidak ingin membahas tentang
apa itu internet, atau untuk apa itu internet, tujuan saya mempost blog
pada saat ini adalah untuk menceritakan mengalaman saya tentang
membangun sistem informasi, namun ada kaitannya juga dengan internet.
ya... yang akan saya ceritakan adalah sesuai judul diatas tepatnya
membangun jaringan pada warnet dan instalasi warnet sebagai media untuk
membangun sistem informasi.
Membangun sebuah jaringan warnet dan instalasi warnet adalah hal
yang mudah buat saya karna pada saat itu, hanya itulah yang bisa saya
lakukan untuk mendapatkan sesuap nasi (lebay lagi). tetapi tidak juga
terlalu mudah buat saya untuk membangun itu semua karena banyak juga
halangan dan rintangan pada saat membangun jaringan pada warnet. contoh
saja kendala di pelanggan, banyak para pelanggan yang masih saja
menggunakan komputer yang akan saya instal dan itu cukup membuat saya
sedikit ribet karna tidak bisa leluasa untuk mengerjakannya.
Biasanya untuk membangun jaringan pada warnet dan sekaligus
instalasinya, tidak banyak alat yang saya perlukan, hanya beberapa alat
saja yang saya bawa seperti tang krimping, cd instalasi (OS), flasdisk
berisi paket applikasi-applikasi yang sering di gunakan oleh user. pada
saat memulai intalasi biasanya saya memulainya dari komputer yang akan
dijadikan server kemudian baru satu persatu saya instal client-clientnya
dengan begitu pekerjaan saya jadi cukup mudah dan rapih. namun untuk
membuat jaringannya dibutuhkan kabel UTP/LAN, konektor RJ-45, tang
krimpingan serta swtich. dengan perlengkapan yang begitu adanya saya
dapat dengan mudah membangun sistem informasi pada warnet.
Adapun tahap-tahap pengintalan dan membangun jaringannya yang pertama kali perlu diperhatikan adalah :
Persiapan Hardware dan Software
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu
kita mempersiapkan Hardware dan software yang akan digunakan dalam
jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC SERVER, SPESIFIKASI MINIMAL YANG DISARANKAN :
a. Hardware :
* MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
* Ram : 1 Ghz , lebih tinggi lebih bagus lagi
* Harddisk : 160 GB
* NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
* Drive : DVD / CD Writer
* Spesifikasi lain : Optional
b. Software :
* Windows XP SP2
* Mozilla Firefox, dll
* Billing System
* Anti Virus
2. PC CLIENT
a. Hardware :
* MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
* Ram : 512 MB
* Harddisk : 40 Ghz
* VGA Card : Optional untuk Game
* NIC / LAN : Optional onboard
b. Software :
* OS (Operating System) *boleh apa saja tergantung permintaan pemilik warnet
* Browsing Tools :
1. Mozilla FireFox (Free)
2. Opera (Free)
* Chatting Tools :
1. Yahoo Messenger
2. MSN Live Messenger
3. MiRC
4. ICQ
* Game Online, Example:
1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3. Diablo II, dsb
* Adobe Reader
* WinRar
* Anti Virus (PC Media + Clamav)
* Winamp, K-Lite
* Open Office
* Flas Player, Java
* Billing System Client, dll.
3. HUB / SWITCH
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC
server ke PC Client. Pilihan antara Hub / Switch ditentukan oleh
kemampuan jaringan yang ingin dihasilkan dan tentu saja disesuaikan
dengan dana yang yang terseida. Dalam tutorial ini saya menggunakan
Switch.
4. MODEM
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah
PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service
Provider / ISP). Penggunaan Modem yang akan di bahas kali ini adalah
modem jenis ADSL. Modem jenis ini biasanya digunakan oleh ISP
Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa dipilih
berdasarkan kebutuhan. Dalam tutorial ini saya menggunakan modem sanex
ADSL yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.
Untuk lebih jelasnya tentang penyetingan Modem ADSL silahkan di search
di google
SINKRONISASI ANTARA PC SERVER DAN PC CLIENT
Setelah hubungan antara PC server dan jaringan internet dapat
berjalan lancar langkah selanjutnya adalah sinkronisasi antara komputer
server dan komputer client. Berikut adalah langkah-langkah yang harus
dilakukan :
1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Menampilkan Task Control System (Klik kanan icon My Computer lalu pilih properties)
Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan nama
WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor
Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer,
nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup harus
lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.
Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network
ID dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi,
lebih jelasnya liat keterangan dibawah :
Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network kemudian Klik Next.
Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.
Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita
isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) di atas.
Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga
komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat
System Operasi / Reboot.
2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
Pilihlah tabs Internet Time >> Update Now
Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben succesfully Synchronized.
Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now
hingga berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka
kesalahan mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah
waktunya adalah GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA
adalah GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.
INTERNET CONNECTION SHARING (ICS)
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server
saja. Untuk memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke
internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita
miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu
klik kanan pada Koneksi aktif kita ke internet lalu pilih Properties
Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this computer’s Interne Connection.
Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah
macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar
mudah membedakan antara koneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi
yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi
tersebut.
Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada
tabs support terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi
PC Client yang akan terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).
NETWORK SETUP
Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk
memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk
mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network /
Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan
langkah seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam
keadaan hidup).
Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to
the Internet untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client
plihlah Option Connect to the internet through a residental gateway.
Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita
gunakan untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang
tersambung ke Modem. Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan
setting di PC Client.
Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi,
lalu isikan Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak
diisi tidak berpengaruh).
Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya.
Perlu saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk
semua komputer agar langkah setting lebih mudah.
Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.
Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk
menjalankan / Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.
Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan barunya
Pilih option just finish wizard, lalu klik Next >> Finish.
Biasanya PC akan otomatis reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.
LAKUKAN LANGKAH YANG SAMA KITA PADA SEMUA PC CLIENT. PERBEDAAN CARA SETTING ANTARA PC
Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.
Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client
lakukanlah pengetesan koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server,
yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes
kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan
lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Options yang
salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan
apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan
bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk
membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama
adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai
hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk
mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran.
Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan
menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk
billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program
diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk
keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya
masing-masing.
Ok begitulah cerita dan cara-cara membuat jaringan dan instalasi pada
warnet untuk membangun sistem informasi,
mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca semua, aminn.
mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca semua, aminn.